4 Hewan Langka & Asli Maluku

Fenomena Langka, Ular Berkepala Dua Ditemukan di Florida - Berita Maluku  Utara
4 Hewan Langka & Asli Maluku– Hayo, coba sebutin apa aja hewan yang termasuk hewan endemik Maluku! Kamu bisa nebak nggak nih? Maluku termasuk wilayah di Indonesia yang menjadi rumah bagi banyak jenis flora dan fauna, lho! Kali ini, yuk kita berkenalan dengan 4 hewan asli Maluku berikut ini!

1. Hiu Berjalan Halmahera

Hah, emang iya ada hiu yang bisa jalan? Yap, hiu berjalan dinamakan demikian karena ketika sedang berenang di dalam laut, mereka menggunakan 4 sirip di kedua sisi tubuh mereka hingga terlihat seperti sedang berjalan. Di dunia, terdapat 9 spesies hiu berjalan (walking shark), dan 5 di antaranya diketahui hidup di perairan Indonesia. Menariknya lagi, terdapat 1 spesies hiu berjalan yang hanya dapat ditemukan di perairan Maluku Utara, tepatnya di perairan laut Loleo (Halmahera Tengah), Pulau Tidore, Maitara, Lelei (Halmahera Selatan) dan Mare. Makanya, spesies ini dikenal dengan sebutan hiu berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera).

Hiu berjalan Halmahera memiliki ukuran tubuh yang terbilang kecil, dengan kisaran panjangnya mencapai 70 cm. Lalu, biasanya warna tubuh mereka berwarna kecoklatan dengan corak-corak yang unik. Sejak awal Desember 2020, Badan Internasional untuk konservasi alam (IUCN) mengubah status Hiu Berjalan Halmahera dari ‘belum ada data (not evaluated)’ menjadi ‘hampir terancam (near threatened)’.

2. Kuskus Mata Biru

Di Maluku Utara, terdapat pula fauna darat yang unik dan kini sudah mulai jarang ditemui, yaitu kuskus mata biru (phalanger matabiru). Dalam bahasa lokal, hewan  ini juga dikenal dengan sebutan kuso. Kuskus mata biru memang merupakan hewan endemik dari pulau Ternate dan Tidore. Sesuai dengan nama mereka, keunikan dari hewan marsupial satu ini adalah kedua bola mata mereka  yang berwarna biru. Lalu, mereka juga merupakan hewan yang aktif pada malam hari dan senang hidup menyendiri atau bersifat soliter. Sayangnya, saat ini populasi kuskus mata biru terus menurun dan bahkan berstatus konservasi ‘vulnerable’ atau rentan.

3. Burung Bidadari Halmahera

Selama ini burung cendrawasih identik berasal dari Papua. Tapi, ternyata ada juga lho jenis cendrawasih yang merupakan hewan endemik Maluku! Yap, burung bidadari Halmahera (Semioptera wallacii) merupakan jenis cendrawasih yang hanya bisa ditemukan di Pulau Halmahera dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Sama seperti burung cendrawasih pada umumnya, bidadari Halmahera juga terkenal akan keindahannya. Burung ini memiliki ciri khas mempunyai dua pasang bulu putih panjang yang keluar menekuk dari sayap mereka. Lalu, para bidadari Halmahera jantan juga memiliki kebiasaan untuk melakukan aktivitas seperti menari pada pagi atau sore hari di hadapan para betina untuk menarik perhatian mereka.

4. Ikan Kodok Maluku

Di bawah lautnya, Maluku juga memiliki sejumlah hewan laut yang hanya dapat ditemukan di area tersebut. Salah satunya adakah ikan kodok Maluku (Histiophryne psychedelica) yang hidup di terumbu karang perairan sekitar Pulau Ambon dan baru ditemukan pertama kali pada tahun 2009 oleh Ted Pietsch, Arnold & Hall, pada 2009.  Ikan kodok berukuran kecil sekitar 10 cm, dengan garis-garis mencolok berwarna merah muda berpola telapak tangan. Karena keunikannya ini, biota laut ini menjadi salah satu ikon daya tarik wisata kota Ambon. Akan tetapi, sayangnya terumbu karang tempat mereka tinggal kini semakin tercemar. Kalau pencemaran ini nggak berhenti, keberadaan mereka pun akan semakin terancam.

Selain keempat fauna ini, masih ada banyak lagi hewan asli Maluku yang menarik untuk diketahui dan dipelajari. Nggak cuma di Maluku, di pulau-pulau lain di Indonesia pun pasti masih banyak keanekaragaman hayati yang harus diteliti lebih lanjut. Nah, hal ini merupakan salah satu peran penting peneliti di Indonesia sebagai negara mega biodiversitas. Saat ini, negara kita membutuhkan banyak peneliti untuk mengeksplor kekayaan flora dan fauna yang ada. Karena kalau bukan kita sendiri sebagai orang Indonesia yang menelitinya, siapa lagi?

4 Hewan Langka & Asli Maluku Baca Selengkapnya

Hewan Khas Pulau Sulawesi

7 Hewan Khas Sulawesi, Endemik Asli - Daftarhewan.com
Hewan Khas Pulau Sulawesi– Pulau Sulawesi menjadi tempat bagi banyak hewan yang khas atau endemik. Ada banyak hewan khas pulau Sulawesi, mulai dari burung, primata, hingga mamalia.

Hewan-hewan khas pulau Sulawesi merupakan hewan endemik yang tidak bisa ditemukan selain di habitat aslinya. Mayoritas hewan di Sulawesi pun sudah masuk dalam kategori punah.

1. Anoa

Anoa Satwa Endemik Sulawesi | Alamendah's BlogAnoa merupakan hewan endemik pulau Sulawesi yang memiliki dua macam spesies, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.

Anoa termasuk ke dalam hewan yang hampir punah. Mengapa anoa terancam punah? karena kebiasaan masyarakat sekitar yang berburu anoa untuk dikonsumsi hingga diambil bagian kulit dan tanduknya.

Hewan langka ini hidup di dalam hutan sehingga anoa tidak bisa menjadi hewan ternak meski memiliki kesamaan dengan hewan kerbau.

 

2. Burung Maleo

Burung Maleo Terancam Punah, Ini 4 Keunikannya

Burung Maleo adalah hewan endemik Sulawesi. Burung Maleo yang memiliki nama ilmiah Macrocephalon maleo memiliki panjang sekitar 55 cm.

Statusnya yang terancam punah membuat burung ini dilestarikan di Bone Bolango. Wisatawan bisa berkunjung ke sini untuk melihat hewan cantik ini.

 

 

3. Tarsius

Tarsius, Si Penjelajah Malam yang Menggemaskan - Satu HarapanTarsius merupakan hewan khas Sulawesi yang masuk dalam kategori primata terkecil di dunia. Bentuk wajahnya unik dan lucu dengan matanya yang besar dan telinganya lebar, mirip sebuah topeng.

Hewan ini termasuk binatang yang dilindungi oleh undang-undang. Status konservasinya sendiri menurut organisasi konservasi alam internasional (IUCN) termasuk vulnerable alias rentan untuk punah.

Di Sulawesi ada beragam jenis tarsius, di antaranya adalah yang tinggal di Tangkoko, Sulawesi Utara yakni Tarsius tarsier. Makhluk nokturnal dengan ukuran tubuh hanya sepanjang 10 cm ini bisa ditemui di Taman Nasional Tangkoko, Bitung, sekitar 2 jam perjalanan dari Manado.

4. Monyet Hitam atau Yaki

Manusia Predator Utama Monyet Hitam Sulawesi Utara

Hewan khas pulau Sulawesi lainnya masih tergolong primata, yakni Yaki. Hewan ini tergolong sebagai bangsa kera dengan warna rambut hitam pekat di sekujur badan. Meski warna badannya hitam pekat, namun pantat hewan ini berwarna merah.

Sayangnya, status konservasi hewan ini masuk ke dalam golongan terancam punah akibat perburuan. Konon, masyarakat setempat gemar berburu Yaki untuk dikonsumsi dagingnya.

 

5. Burung Serak

Serak Jawa, Si Wajah Hati dengan Pendengaran Tajam - Greeners.Co

Burung Serak merupakan hewan Sulawesi yang begitu khas. Burung ini endemik di Sulawesi dan tidak bisa ditemukan di pulau lain di Indonesia.

Serak Sulawesi yang masuk dalam keluarga burung hantu ini memiliki nama ilmiah Tyto rosenbergii. Ukuran burung ini cukup besar, mencapai 43-46 cm. Cirinya memiliki lempeng wajah yang putih agak gelap, dengan tepi muka berwarna gelap.

Status konservasinya belum begitu terancam, alias masih banyak ditemukan dengan mudah di alam, seperti di Taman Nasional Tangkoko, Bitung.

6. Kuskus Kerdil

6 Fakta Unik Kuskus, Binatang yang Imut dan Menggemaskan

Kuskus merupakan spesies khas yang hidup di kawasan Indonesia Timur, termasuk di Sulawesi. Kuskus kerdil memiliki nama ilmiah Strigocuscus celebensis. Hewan ini merupakan endemik di Sulawesi Utara dan tidak bisa ditemukan di belahan bumi manapun.

Hewan marsupial alias memiliki kantung di bagian depan tubuhnya ini dikenal dengan hewan yang lucu. Ukurannya pun mini, hanya sekitar 29-38 cm saja.

Status konservasi hewan ini rentan untuk punah. Hal itu diakibatkan oleh maraknya perburuan dan menyusutnya luasan hutan yang menjadi hewan berkantung ini.

7. Burung Srigunting Jambul Rambut

√ DOWNLOAD Suara Burung Awar Awar Jambul Mata Merah Putih MP3 | HARGA

Hewan khas pulau Sulawesi selanjutnya adalah Burung Srigunting Jambul Rambut. Namanya menjadi ciri utama burung ini, yaitu adanya jambul berupa bulu-bulu seperti rambut yang panjang di mahkotanya.

Burung ini banyak tersebar di sepanjang semenanjung Malaysia hingga ke Sulawesi, namun khusus di Sulawesi ada ciri pembedanya yaitu memiliki iris mata berwarna putih.

Burung yang memiliki nama ilmiah Dicrurus hottentotus ini masih bisa ditemukan dengan mudah di Sulawesi Utara dan statusnya belum terancam punah.

Hewan Khas Pulau Sulawesi Baca Selengkapnya

Hewan langkah di Pulau Kalimantan yang Terancam Punah

Hewan langkah di Pulau Kalimantan yang Terancam Punah– Selain merupakan pulau paling besar urutan ke-3 di dunia, Kalimantan juga merupakan pulau di Indonesia yang mempunyai hutan lebat dengan beragam satwa langka.

Saat ini satwa-satwa langka tersebut terancam punah karena banyaknya kegiatan penebangan pohon, perburuan liar, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah 7 hewan langka di Pulau Kalimantan yang sudah terancam punah:

 

1. Orang Utan Kalimantan (Pongo pygmaeus)

Orangutan Kalimantan atau Pongo pygmaeus | Alamendah's Blog


Orang Utan
 Kalimantan atau Pongo pygmaeus merupakan spesies asli Pulau Kalimantan yang bisa hidup selama 35 sampai 60 tahun.

Orang Utan ini mempunyai rambut panjang dan kusut warna merah kecokelatan gelap dengan warna wajahnya bisa merah muda¸merah, dan hitam.

Satwa ini berat badannya bisa mencapai 30 sampai 90 kg dengan tinggi mulai dari 1 sampai 1,5 meter.

Pongo pygmaeus sudah mulai terancam punah karena kehilangan habitatnya, kebakaran hutan, pembalakan liar, dan perdagangan untuk dijadikan satwa peliharaan.

2. Lutung Merah (Presbytis rubicunda)

Ekspedisi Melingai Temukan Hewan Langka Lutung Merah – PUSAT PENELITIAN  LINGKUNGAN HIDUP

Lutung Merah atau Presbytis rubicunda adalah hewan langka di Kalimantan yang mempunyai ekor panjang, bulunya berwarna kemerahan, dan wajahnya berulas kebiruan.

Kelestarian hewan ini semakin terancam karena hilangnya habitat, pembalakan liar, dan lain sebagainya.


3. Tenggiling

Mengenal Trenggiling, Hewan Langka yang Dituduh Penyebar Virus Corona  Halaman all - Kompas.com

Hewan langka di Pulau Kalimantan yang terancam punah karena perburuan liar adalah tenggiling. Hanya ada delapan spesies tenggiling di dunia, salah satunya ada di Kalimantan.

Dilansir dari National Geographic, puluhan ribu tenggiling diburu setiap tahunnya untuk diambil sisiknya dan dijadikan obat (sebagaimana yang dilakukan pada cula badak).

Selain untuk obat, tenggiling juga kerap dikonsumsi ataupun dijadikan pajangan karena entuk tubuhnya yang unik.

Perburuan liar secara besar-besaran membuat tenggiling masuk ke dalam daftar hewan snagat terancam punah dan dilindungi keberadaannya oleh undang-undang.

4. Monyet bekantan (Nasalis larvatus)

Bekantan, Si Hidung Besar Penuh Pesona - sisibaik.ID

Hewan terancam punah di Kalimantan selanjutnya adalah monyet bekantan. Bekantan adalah primata yang sangat pandai berenang.

Hewan endemik Kalimantan ini memiliki hidung yang panjang dan besar, membuatnya sangat mudah dikenali.

Bekantan termasuk ke dalam hewan terancam punah arena penebangan hutan hujan tropis Borneo untuk pembukaan lahan perkebunan. Diperkirakan hanya tersisa sekitar tujuh ribu ekor bekantan saja di dunia.

 

5. Lutung dahi putih

Lutung Dahi Putih Monyet Cantik Monyet Langka | Alamendah's Blog

Hewan langka di Pulau Kalimantan yang terancam punah akibat pembukaan lahan perkebunan dan perburuan liar adalah lutung dahi putih.

Lutung dahi putih atau surili berwajah putih memiliki nama latin Presbytis frontata.

Lutung dahi putih memiliki bulu berwarna coklat dengan dahi yang berwarna putih. Karena perburuan liar dan juga tergerusnya habitat akibat perluasan perkebunan dan industri.

 

 

6. Macan dahan sunda

6 Fakta Menarik Macan Dahan Sunda, Kucing Besar Asli Indonesia yang  Misterius - Semua Halaman - Kids

Hewan langka di Kalimantan selanjutnya yang terancam punah adalah macan dahan sunda. Diperkirakan, hanya ada sekitar empat ribu ekor macan dahan yang tersisa di dunia

Dilansir dari Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute, macan dahan adalah salah satu spesies kucing paling purba. Mereka tidak bisa mengaum ataupun mendengkur seperti kucing pada umunya.

Memiliki bulu yang tebal dengan pola berbintik yang membuatnya sangat unik. Hal tersebut, membuat pemanjat ini banyak diburu untuk mendapatkan bulunya.

Pembukaan lahan perkebunan juga membuat habitat macan dahan tergerus sehingga berada pada posisi terancam punah.

7. Burung enggang kalimantan

6 Spesies Hewan di Kalimantan Timur yang Semuanya Nyaris Punah

Burung enggang (rangkong) atau Buceros rhinoceros borneoensis adalah spesies burung khas dari pulau Kalimantan, terutama Kalimantan Timur. Spesies yang sanggup hidup selama 35 tahun ini sebetulnya sudah lama masuk ke dalam daftar hewan dilindungi. Saat ini, populasinya mengalami sedikit peningkatan, tapi masih belum seperti yang diharapkan.

Laman Rangkong Indonesia mencatat bahwa enggang termasuk burung yang cukup besar dengan ukuran panjang tubuh mencapai 90 cm. Oh ya, bagi suku Dayak, burung enggang merupakan burung yang menjadi simbol kepemimpinan dan memiliki filosofi luhur.

 

 

 

Hewan langkah di Pulau Kalimantan yang Terancam Punah Baca Selengkapnya

5 Jenis Ikan Laut Langka di Indonesia

Berbagai Macam Gambar Ikan Air Laut Dan Air Tawar - 5minvideo.id
5 Jenis Ikan Laut Langka di Indonesia- sebagai negara maritim Indonesia dikelilingi oleh perairan yang sangat luas. Karena itu, tidak mengherankan jika Indonesia memiliki kekayaan alam berupa biota laut yang sangat beragam dan bernilai ekonomis tinggi. Namun karena berbagai faktor biologis maupun faktor eksternal seperti penangkapan ikan secara berlebihan, membuat beberapa jenis ikan menjadi langka atau bahkan terancam punah. Jenis ikan apa saja yang terancam punah di Indonesia? Yuk, simak daftar di bawah ini.

1. lkan Napoleon/ lkan Maming (Berau)

Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) - Biota Dunia Perairan

Ikan dengan nama latin Cheilinius undulatus Ruppell ini menjadi salah satu jenis ikan yang statusnya terancam punah berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Jenis ini dapat hidup hingga sedikitnya 30 tahun, dan mengalami dewasa seksual antara 5-7 tahun, sehingga jeda antar generasi cukup tinggi sedangkan penambahan populasinya sangat lambat.  Ikan ini banyak ditemukan di wilayah perairan Nias, Teluk Tomini, Teluk Telo, Laut Banda, dan Teluk Cendrawasih. Selain itu, ikan ini termasuk dalam jenis ikan hermaprodit (terjadi perubahan jenis kelamin dari betina menjadi jantan), yang membuatnya lebih rentan terhadap penangkapan berlebihan.

2. Ikan Terubuk

Ikan terubuk - Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas

Ikan ini memiliki nama latin  Tenualosa macrura. lkan terubuk merupakan ikan yang hidup di permukaan perairan pantai yang berpindah dari laut ke air tawar. lkan ini mempunyai rentang salinitas (kadar kandungan garam) yang tinggi, sehingga mampu hidup di air laut, air tawar dan air payau dengan kisaran kedalaman 0 – 50 meter. Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diekspor maupun dikonsumsi oleh masyarakat, membuat jenis ikan ini termasuk dalam spesies yang terancam punah. Ikan ini banyak tersebar di sekitar perairan Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

3. Hiu Paus

Seorang Turis Terluka usai Terkena Hantaman Ekor Hiu Paus

Ikan dengan nama latin Rhincodon Typus dikenal dengan nama Hiu Paus di kalangan masyarakat Indonesia. Hiu paus merupakan ikan terbesar di dunia dengan panjang yang dapat mencapai 18 meter. Ikan Hiu Paus selalu bermigrasi baik secara individu maupun berkelompok dari perairan lepas hingga ke perairan pantai. Ikan ini banyak ditemukan di Samudera Hindia. Siripnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dagingnya yang dapat konsumsi membuat ikan ini banyak diburu.

4. Hiu Gedebong

Nebrius ferrugineus 鏽鬚鯊

Hiu Gedebong yang di daerah Jawa dikenal dengan nama Hiu Bisu, memiliki nama latin Nebrius ferrugineus. Bentuknya cukup unik karena memiliki sirip ekor yang asimetris dengan panjang ekor mencapai sepertiga dari total panjang tubuhnya, letak hidung yang berada di dekat moncong dengan cuping yang pendek.

5. Hiu Gergaji

Bebuyutan Hiu ini Punya Moncong Bergerigi, Si Pari Gergaji - Greeners.Co

Hiu gergaji atau Pristis microdon Latham, juga termasuk jenis Hiu yang mulai langka dan terancam punah di Indonesia. Bentuknya juga tidak kalah unik dibanding Hiu Gedebong. Hiu Gergaji memiliki moncong sangat panjang dan datar seperti gergaji, dan memiliki sirip yang cukup banyak. Hiu Gergaji banyak ditemukan di kawasan Kalimantan dan Laut Arafura namun lebih sering ditemukan di perairan tawar atau di lepas pantai. Ia menggunakan moncongnya yang panjang untuk membunuh mangsa, bahkan dapat melukai manusia jika kurang berhati-hati dalam penanganannya. Daging dan siripnya bernilai ekonomis sangat tinggi, termasuk juga kulit dan tulang rawannya.

5 Jenis Ikan Laut Langka di Indonesia Baca Selengkapnya